Shinigami

Shinigami (死神) merupakan istilah bahasa Jepang dari Dewa Kematian (The God of Death)—namun arti sebenarnya bukanlah itu. Tapi sekarang kata shinigami lebih sering diakai sebagai kata yang merujuk pada dewa-dewa yang berhubungan dengan kematian.


Image shinigami pertama kali muncul adalah dalam karya seperti rakugo dan di Shunsen Takehara's Ehon Hyaku Monogatari. Baru-baru ini shinigami sering muncul sebagai tokoh dalam berbagai anime dan manga, misalnya saja Bleach, Death Note, Shigofumi~Stories of Last Letter~, Soul Eater, dan juga Descendent of Darkness. Sebagai penggemar Bleach, tentunya saya juga penasaran dengan wujud shinigami yang sebenarnya—hanya ingin melihatnya saja—apakah sama dengan wujud para shinigami seperti dalam Bleach.


Dalam anime Bleach, shinigami adalah dewa kematian yang tugasnya mengantar plus (roh orang yang sudah mati) ke Soul Society dan melawan hollow (roh jahat) yang menyerang dunia manusia. Shinigami-shinigami itu tinggal dalam suatu wilayah yang b
ernama Taman Jiwa Tenang di Soul Society. Shinigami dalam Bleach memakai hakama hitam dengan sebuah pedang zanpaku—berasal dari kekuatan rohnya sendiri.


Lain lagi
dalam anime Death Note, shinigami adalah makhluk yang mencabut nyawa manusia melalui sebuah buku yang bernama Death Note—yang dimiliki oleh setiap shinigami. Hanya dengan menulis nama orang yang ingin dibunuhnya dalam Death Note, maka dalam waktu 60 detik orang itu akan mati akibat serangan jantung. Shinigami dalam Death Note memilik kemampuan mata shinigami—dimana bisa melihat nama dan batas usia yang dimiliki oleh manusia. Death Note yang muncul dalam anime ini kebanyakan berwarna hitam, padahal warna buku Death Note tidak hanya hitam—dijelaskan dalam peraturan shinigami.



Sedangkan dalam Soul Eater, shinigami merupakan murid-murid sekolah Shinbunsen (Shinigami Buki Shokunin Senmon Gakko)—sekolah untuk melatih Meister (calon shinigami) menjadi shinigami. Setiap Meister memiliki rekan—bisa berubah menjadi senjata untuk bertarung—yang harus memakan 99 roh jahat dan 1 penyihir, supaya rekannya bisa menjadi Death Scythe—senjata milik shinigami.



Yang tidak kalah menariknya adalah pekerjaan shinigami dalam anime Shigofumi~Stories of Last Letter~, mengantarkan shigofumi—surat dari arwah orang yang sudah meninggal. Arwah manusia yang sudah meninggal menulis surat kepada orang yang masih hidup, isi suratnya boleh pesan-pesan terakhir, atau kekesalan, atau pengakuan, dan sebagainya yang belum sempat diucapkan saat masih hidup. Surat itu nantinya akan diantar oleh shinigami.


Berbagai macam cerita dan pekerjaan yang dikerjakan shinigami membuat saya berpikir kalau shinigami adalah sosok yang serba bisa namun dengan wujud yang tidak pasti dan jumlahnya pun ada banyak. Tapi kenyataannya kita memang tidak mengetahui seperti apa shinigami itu—hanya Tuhan yang tahu. Lagipula tidak sepatutnya kita mencoba menguak rahasia Tuhan.


Shinigami adalah dewa kematian yang diciptakan oleh Tuhan, tugasnya adalah mencabut nyawa manusia. Itulah mungkin yang hanya bisa kita ketahui selama ini. Yang bisa saya dipahami dari semua anime yang menceritakan shingami memiliki satu kesamaan, yaitu shinigami bisa terbang.


Oleh : Fujiyoshi Hiyori

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes